Bank-Bank Besar Panen Likuiditas

Bank-Bank Besar Panen Likuiditas
Bank-Bank Besar Panen Likuiditas
Hal tersebut, kata Fauzi dan Tony, tidak hanya terkait stabilisasi rupiah untuk mencegah capital outflow dari deposan kakap yang punya dana di atas Rp 2 miliar. "Ini juga untuk menjaga kesehatan bank-bank kecil, yang secara luas berarti melindungi sistem perbankan nasional," ujar Tony.

Lonjakan likuiditas bank besar tampak terlihat dari meningkatnya penghimpunan DPK (dana pihak ketiga) mereka secara drastis. PT BNI Tbk, misalnya, DPK-nya naik hingga Rp 17,1 triliun menjadi Rp 152,6 triliun per 25 Oktober, dibandingkan posisi Agustus. Hingga akhir tahun, BNI menargetkan mampu menghimpun DPK sebesar Rp 158 triliun.

Di PT Bank Mandiri Tbk, DPK meningkat sebesar 16,8 persen menjadi Rp 245,3 triliun, terbesar dari seluruh bank. Bank pelat merah lainnya, PT BRI Tbk, DPK-nya juga mendaki 22,76 persen, dari Rp 142,88 triliun pada September 2007 menjadi Rp 175,39 triliun.

Secara umum di bank BUMN, terjadi lonjakan dana sebesar Rp 19,9 triliun dari posisi September hingga pekan kedua November. Selain bank BUMN, bank swasta besar juga mengalami limpahan likuiditas. DPK PT Bank Central Asia Tbk pada akhir Oktober mencapai Rp 200 triliun, meningkat dari posisi September yang sebesar Rp 192,8 triliun.

JAKARTA - Kepercayaan masyarakat ke bank kecil mulai luruh. Hal itu menyebabkan alih dana dari bank kecil-menengah ke bank besar. Ini berpotensi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News