Bank-Bank Perang Bunga Pangkas Laba

Bank-Bank Perang Bunga Pangkas Laba
Bank-Bank Perang Bunga Pangkas Laba
LABA bank-bank diprediksi akan menurun pada akhir 2008. Menurut Wakil Ketua Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) Jatim Pujiono Santoso ini terjadi bila situasi perang suku bunga terus-menerus dilakukan oleh bank-bank pembentuk pasar (market maker).

Dia menyatakan situasi perang suku bunga memang menguntungkan para nasabah yang menyimpan uangnya di bank karena dapat menikmati bunga yang lebih tinggi daripada biasanya. Tapi, menurutnya para nasabah tersebut juga perlu diingatkan bahwa bila mereka memperoleh bunga lebih dari 10 persen, maka jumlah dana yang disimpan tidak akan dijamin oleh pemerintah.

Pujiono menerangkan, perang suku bunga terutama berdampak pada transaksi antar bank sehingga bank-bank harus menanggung margin yang negatif. Namun situasi merugi ini, lanjutnya, masih lebih baik dibandingkan bank bersangkutan kolaps. ''Saya masih optimis laba hanya akan berkuarang 1 sampai 2 persen saja,'' ujarnya Sabtu (8/11).

Ini juga karena masing-masing bank akan mempercantik kinerjanya di akhir tahun nanti. Selain itu, walau telah ada penawaran bunga yang tinggi dari bank, simpanan uang dari masyarakat juga masih tetap rendah. Hal lain yang menuruntnya juga tengah menjadi masalah adalah penurunan kredit. Sampai Oktober lalu rata-rata pengajuan kredit bank-bank di Jatim telah menurun sekitar 30 persen.

LABA bank-bank diprediksi akan menurun pada akhir 2008. Menurut Wakil Ketua Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) Jatim Pujiono Santoso ini terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News