Bank Jatim Paling Siap Jalankan Layanan Keuangan Digital

Bank Jatim Paling Siap Jalankan Layanan Keuangan Digital
Bank Jatim. Foto: Jawa Pos.Com

’’Sekitar 70 persen agen LKD di Jatim itu dari BRI, sisanya Bank Mandiri. Dua bank tersebut sepertinya punya segmentasi micro banking yang kuat. Kalau Bank Jatim bisa ikut meramaikan program LKD, itu lebih bagus lagi,’’ ungkapnya.

Agen LKD sekaligus bisa menjadi agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (laku pandai). Syaratnya, infrastruktur dan jaringan bank penyelenggara harus memadai.

Sebab, laku pandai punya tujuan yang sama dengan LKD, yakni meningkatkan inklusi keuangan dan memudahkan transaksi tanpa harus datang ke bank.

Bedanya, LKD lebih mengandalkan uang elektronik, sedangkan laku pandai menekankan pembukaan rekening dan tabungan atau basic saving account.

Selain itu, LKD merupakan program BI, sedangkan laku pandai diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Corporate Secretary PT BPD Jatim Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha mengakui, pihaknya segera menyelenggarakan branchless banking melalui laku pandai.

Peluncurannya dilakukan akhir September di Banyuwangi. Meski begitu, Ferdi enggan menjelaskan jumlah agen dan nilai investasi untuk menyelenggarakan layanan perbankan nircabang tersebut. (rin/c5/noe/jos/jpnn)


SURABAYA – Bank Indonesia sudah mengizinkan bank umum kelompok usaha (BUKU) III menyelenggarakan layanan nircabang (branchless banking). BI


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News