Bank Kalbar Dirampok

Diancam Pistol, Karyawan dan Satpam Disekap

Bank Kalbar Dirampok
Bank Kalbar Dirampok
Pada saat bersamaan, seorang perampok menghampiri teller dan meminta menyerahkan uang. Deasy berupaya mencegahnya, dikatakannya tidak ada lagi uang di teller. Rampok tidak percaya, dan memaksa Deasy menyerahkannya. “Saya ketakutan, kepala ditodong dengan pistol. Ada sekitar Rp 200 juta uang di teller diambilnya,” ungkapnya gemetar.

Deasy kemudian digiring ke ruangan pimpinan, diikat bersama M Safari, Wirda dan Budi. Staf perkreditan, Fahmi yang tidak berada jauh dari ruang M Safari pun mendapat perlakuan sama. Namun dia tidak disekap di ruang tersebut. Bersama dua lainnya, Nurmalifah dan Herlina dia diikat di ruang akuntan.

Herlina yang tengah salat di ruang akuntan terkejut saat dua rampok membawa Fahmi ke ruangan tersebut. Pun Nurmalifah, dia tidak dapat berkata apa-apa saat rampok menodong pistol.

“Melihatnya mau berdiri, tapi tidak jadi lihat pistolnya. Ibu Nurmalifah sempat bilang, kami jangan disakiti. Rampoknya bilang tidak akan mengapa-apakannya. Cuma mereka sopan, ada yang bilang, maaf ya bu kami ikat. Berulang kali kata itu yang keluar,” ujarnya.

Tidak lama berselang, beberapa orang terdiri dari cleaning service, pembersih ATM dan seorang nasabah dipaksa masuk ke ruangan M Safari. Semuanya disekap dengan tangan kaki terikat menggunakan tali sepatu berwarna hitam serta mata dan mulut diplester.

PONTIANAK- Setelah lama tak terdengar, kawanan perampok berpistol kembali beraksi di Kalimantan. Kali ini, Bank Kalbar Cabang Pembantu Dahlia di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News