Bank Masih Waspadai Industri Pengolahan dan Perdagangan

”Kalau nanti tidak tercapai, kami lakukan koreksi. Perbankan bersangkutan juga harus menyiapkan argumentasi rasional,’’ paparnya.
Sukamto juga menekankan upaya mendorong pertumbuhan kredit produktif tersebut diikuti dengan menekan penyaluran kredit konsumtif.
Tingginya NPL perbankan, lanjut dia, dipengaruhi faktor eksternal.
Namun, ekspansi dengan diikuti naiknya NPL menjadi persoalan tersendiri.
Karena itu, perbankan harus melakukan perbaikan. Misalnya, melakukan restrukturisasi.
Langkah lain adalah hapus buku meski dampaknya pada posisi laba rugi.
’’Karena itu, harus hati-hati kalau bentuknya cadangan bisa mengurangi porsi laba. Nah, kalau porsi laba berkurang, kapitalisasi modal jadi rendah karena dimakan untuk nomboki potensi kredit macet,’’ jelasnya.
Selama ini sektor dengan NPL tinggi, antara lain, perdagangan dan industri pengolahan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim Sukamto mengatakan, kinerja pembiayaan menjadi dasar penilaian pertumbuhan kinerja perbankan.
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Kuartal I-2025, Pertumbuhan Kredit dan Tabungan BNI Naik 10%
- Beri Layanan Trading yang Aman, Dupoin Resmi Terdaftar di OJK
- Pengamat Minta Masyarakat Tak Berspekulasi Soal Gangguan Sistem Layanan Bank DKI