Bansos Terlambat Cair, Legislator Minta Perbankan Peka terhadap Nasib Warga Miskin

Bansos Terlambat Cair, Legislator Minta Perbankan Peka terhadap Nasib Warga Miskin
Mensos Tri Rismaharini bersama anggota Komisi VIII DPR RI Paryono menyaksikan penyerahan bansos kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat Keluarga (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako di Sragen Jawa Tengah. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, SRAGEN - Anggota Komisi VIII DPR RI Paryono meminta semua pihak memperkuat kebijakan pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan melalui bantuan sosial.

Dia menyatakan kelompok miskin dan rentan merupakan elemen masyarakat yang paling terdampak selama pandemi sehingga layanan terhadap hak-hak mereka menjadi prioritas semua pihak.

Dalam pertemuan dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan jajaran, perwakilan Bank Nasional Indonesia (BNI), pendamping sosial dan pihak terkait di Sragen, Paryono menyesalkan masih adanya ribuan Keluarga Penerima Manfaat Keluarga (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako yang belum menerima bantuan.

Dia melihat program bansos dari Presiden Joko Widodo yang dimandatkan kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini sudah berjalan baik.

Bansos berbasis tunai seperti PKH dan BPNT/Program Sembako sudah ada perintah bayar dari Kemensos, sebagaimana disampaikan Mensos dalam beberapa kesempatan.

Di Kabupaten Sragen pada penyaluran Tahap 2 yakni bulan April Mei Juni terdapat 37.225 KPM dimana ada 2.517 yang belum cair karena buku tabungannya terblokir.

Mendapatkan laporan ini, Mensos hadir dan mempertemukan perwakilan Bank BNI dan pendamping.

Kehadiran Mensos didampingi dua anggota Komisi VIII DPR RI. Selain Paryono, yang merupakan anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDIP, Dapil Jateng IV (Sragen, Wonogiri, Karanganyar) hadir juga rekannya dari dapil yang sama dari Partai Golkar Endang Maria Astuti.

Anggota Komisi VIII DPR RI Paryono meminta semua pihak memperkuat kebijakan pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan melalui bantuan sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News