Bantah Dianggap Gagal, TKN Sebut Program Lumbung Pangan Nasional Mulai Berhasil

Bantah Dianggap Gagal, TKN Sebut Program Lumbung Pangan Nasional Mulai Berhasil
TKN Prabowo-Gibran membantah tuduhan program lumbung pangan nasional atau food estate gagal dan merusak lingkungan dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin (22/1). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantah tuduhan program lumbung pangan nasional atau food estate gagal dan merusak lingkungan.

Komandan Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono mengatakan untuk membuat lumbung pangan nasional di atas lahan mencapai ribuan hektare memang bukan perkara instan dan mudah.

Dia menjelaskan kebijakan ini membutuhkan proses panjang hingga hasilnya bisa dinikmati oleh banyak pihak.

"Mewujudkan lumbung pangan ini bukan proses yang instan, bukan sehari dua hari, sebulan, setahun, direncanakan lalu membuahkan hasil. Tetapi butuh proses panjang," kata Budisatrio dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin (22/1).

Budi menjelaskan berdasarkan evaluasi dan pengawasan yang dilakukan Komisi IV DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Pertanian, program lumbung pangan nasional di wilayah Sumatera Utara dengan fokus tanaman produk holtikultura seperti bawang dan kentang, sudah membuahkan hasil.

Sementara, lahan di kawasan Gunung Mas, Kalimantan Tengah, juga telah ditanami jagung dan singkong dengan produktivitas lahan yang sangat baik. 

Dia menyebutkan lahan di Kabupaten Gunung Mas yang sering menjadi sorotan berbagai pihak, per hari ini sudah tertanam dan akan panen 8 hektare jagung dan 5 hektare singkong.

"Dengan produktivitas singkong mencapai 20 ton per hektate dan jagung 6 ton per hektare," kata Budi.

TKN Prabowo-Gibran membantah tuduhan program lumbung pangan nasional atau food estate gagal dan merusak lingkungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News