Bantah Klaim Gibran soal Food Estate, WALHI: yang Ada Justru Kegagalan

Bantah Klaim Gibran soal Food Estate, WALHI: yang Ada Justru Kegagalan
Diskusi bertema Analisa Debat Cawapres Ke 4: Dari Etika Sampai Food Estate, di Sadjoe Cafe & Resto, Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (24/1/2024). Foto: supplied

jpnn.com - Manajer Kampanye Infrastruktur dan Tata Ruang WALHI Dwi Sawung membantah klaim Cawapres RI nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka soal keberhasilan Food Estate di Kalimantan.

Tanggapan soal pernyataan Gibran tersebut disampaikan Dwi dalam diskusi bertema "Analisa Debat Cawapres Ke 4: Dari Etika Sampai Food Estate" di Sadjoe Cafe & Resto, Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (24/1).

"Gibran salah mengatakan bahwa Food Estate yang di Gunung Mas itu berhasil. Jauh sebelum debat ini bahkan, berbagai data mengatakan bahwa proyek Food Estate di Gunung Mas itu gagal," ujar Dwi.

Dia pun heran bagaimana bisa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang jadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 bisa mengatakan proyek tersebut berhasil.

"Entah dari mana dia mendapatkan data tersebut, bahkan disampaikan di acara debat. Bahkan, tanaman di Food Estate itu diganti dari singkong menjadi jagung yang itu pun ditanam di dalam polybag," tutur Dwi.

Dalam pandangannya, Gibran seperti memfilter diri untuk menyampaikan hal-hal yang positif atau yang baik-baik saja. Padahal, publik tahu bahwa ada kegagalan besar di proyek tersebut.

"Food Estate dengan anggaran yang besar dan membuka lahan yang besar, hasilnya nyaris tidak ada," tukasnya.

Anehnya lagi, kata Dwi, Gibran menyampaikan ide-ide yang sudah usang atau set back, yaitu cara-cara tahun 60-an dengan green revolution, perluasan lahan, ekstensifikasi.

Klaim Gibran Rakabuming Raka soal keberhasilan Food Estate dibantah Manajer Kampanye Infrastruktur dan Tata Ruang WALHI Dwi Sawung. Simak ulasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News