Bantai Atasan, Kabur ke Batam, Dibekuk

Bantai Atasan, Kabur ke Batam, Dibekuk
Bantai Atasan, Kabur ke Batam, Dibekuk

"Jadi, terjadinya pembunuhan lebih disebabkan akumulasi kekesalan tersangka kepada korban," ujar Rikwanto.

Sebelumnya diberitakan, Eka tewas dengan 15 luka tusuk di sekujur tubuhnya. Kondisi tubuh korban penuh sayatan di wajah dan lehernya.

Peristiwa berawal saat kakak korban, Sardi (37), yang juga pemilik perusahaan itu curiga karena Eka tak kunjung pulang. Saat dihubungi lewat telepon seluler juga tidak diangkat. Sardi kemudian mendatangi kantor.

Saat itu didapati sepeda motor milik korban masih berada di area parkir. Sardi kemudian menyambangi kantor. Saat itu posisi pintu dalam keadaan terkunci. Sardi langsung melapor ke pihak keamanan Mall Mangga Dua Square. Saat diintip oleh mereka dari celah rooling door, korban terlihat sudah terkapar bersimbah darah.

Sardi langsung melapor ke Polsek Pademangan sekitar pukul 1.30 Sabtu (27/12) dini hari. Polsek  langsung ke lokasi dan mendobrak pintu yang terkunci. Lalu menemukan korban tewas dengan posisi miring ke kanan dengan berlumuran darah di bajunya yang berwarna pink dan celana jens biru yang dikenakan wanita kelahiran Dumai 15 April 1985 itu. (boy/jpnn)


Berita Selanjutnya:
Duo Mahasiswi Curi Bra

JAKARTA -- Pelarian Juandi alias Andi alias Cun Hwa tak berlangsung lama. Tersangka pembunuh Eka Wahyuni (29), karyawati sebuah perusahaan ekspedisi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News