Banten Daerah Potensial Konflik

Pemprov Harus Serius Lakukan Deradikalisasi

Banten Daerah Potensial Konflik
Banten Daerah Potensial Konflik
SERANG- Besarnya potensi konflik berlatar keagamaan di Banten menjadi perhatian khusus berbagai tokoh nasional. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj berharap Pemprov Banten serius  melakukan deradikalisasi di Banten, untuk menyikapi kelompok-kelompok radikal dalam Islam.

“PBNU siap membantu pemerintah dengan menggerakkan seluruh elemennya hingga ke pelosok daerah, untuk menderadikalisasi kelompok agama yang selama ini berpotensi mengancam keutuhan NKRI. Saya menilai sampai saat ini janji deradikalisasi oleh pemerintah masih sebatas simbolis dan penghias di media. Pemerintah, tidak melakukan kerja nyata terkait menderadikalisasi kelompok agama itu,” tandas Said Aqil Siradj usai bertemu Gubernur di Pendopo Gubernur Banten, seperti diberitakan Banten Pos (Grup JPNN).

Konsekuensi dari ketidakjelasan penyelesaian deradikalisasi agama adalah masih terjadinya kesenjangan ekonomi, anarkisme, terorisme, kekerasan atas nama agama, dan konflik berbasis primordialisme.

”Dalam kasus kekerasan atas nama agama yang terus terjadi, terkesan ada pembiaran dari aparat yang berwenang. Jadi hal ini menimbulkan tanda tanya besar, apakah terorisme ini sengaja dipelihara untuk mendesain sebuah kepentingan politik tertentu,” ujarnya seraya mengatakan bahwa kunjungannya ke Banten adalah bagian upayanya dalam melakukan koordinasi nasional Gerakan Deradikalisasi Agama (GDA). Kang Said ditunjuk menjadi Koordinator Nasional GDA  oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, pada beberapa waktu lalu.

SERANG- Besarnya potensi konflik berlatar keagamaan di Banten menjadi perhatian khusus berbagai tokoh nasional. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News