Bantuan Baju JK Tidak Tersampaikan

Pneumonia Mulai Jangkiti Pengungsi

Bantuan Baju JK Tidak Tersampaikan
Bantuan Baju JK Tidak Tersampaikan
SIKAKAP - Koordinasi bantuan korban tsunami Mentawai masih amburadul. Hingga hari kesembilan, total sumbangan di posko utama Sikakap, Kep. Mentawai tak kunjung terdata. Buruknya manajerial bantuan membuka potensi penyelewengan. Salah satu yang paling kentara, sumbangan Jusuf Kalla (JK) agar pengungsi yang dalam perawatan medis dibelikan baju ganti tak kunjung tersalurkan.

Dana Rp 10 juta yang dititipkan JK kepada Camat Sikakap Duddi Sinaga dan disaksikan oleh beberapa wartawan. "Kami belum menerima baju baru dari kecamatan. Ini saja diberi sama relawan," ujar Nancy seorang Pasien yang dirawat di Gereja Sikakap kemarin (4/11).

Bantuan JK yang tidak tersalurkan itu menunjukkan tingginya potensi penyelewengan sumbangan untuk korban tsunami. Pemerintah Kabupaten Kep. Mentawai juga tidak memiliki data akurat terkait berapa dan apa saja bantuan yang telah tersalurkan kepada para korban. "Kami akui memang kesiapan Pemda sangat kurang karena memang kami tidak dipersiapkan untuk manajemen bencana," ujar Bupati Kep. Mentawai Edison Saleuleubaja.

Menurutnya, pemerintah memrioritaskan pendistribusian langsung kepada korban tanpa mengutamakan pendataan. Karena, saat ini korban tsunami dan pengungsi yang berjumlah sekitar 15 ribu orang membutuhkan bantuan dengan cepat. Yang paling utama, kata dia, adalah memastikan bahwa semua wilayah terdampaj tsunami yang ada di 3 Kecamatan di Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan segera mendapatkan bantuan untuk bisa bertahan hidup sembari menunggu rehabilitasi. "Pemda fokus merelokasi penduduk di pesisir agar mereka mau pindah dan tinggal di tepi jalan perusahaan yang terletak jauh dari pesisir pantai," kilah Edison.

SIKAKAP - Koordinasi bantuan korban tsunami Mentawai masih amburadul. Hingga hari kesembilan, total sumbangan di posko utama Sikakap, Kep. Mentawai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News