Bantuan Irigasi dari Ganjar Pranowo Berhasil Meningkatkan Kualitas Panen Petani di Kendal

Bantuan Irigasi dari Ganjar Pranowo Berhasil Meningkatkan Kualitas Panen Petani di Kendal
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat bersama para petani memanen padi di sawah. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, KENDAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi bantuan pembangunan jaringan irigasi desa (Jides) dan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (Jitut) kepada petani di Desa Donosari Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, senilai Rp 400 juta.

Ketua Kelompok Tani Sido Rukun, Desa Donosari, Mugiyo mengatakan bantuan jaringan irigasi dari Gubernur sangat bermanfaat bagi petani di desanya. Jaringan irigasi sepanjang 270 meter itu mampu mengairi lahan pertanian seluas 55 hektare.

Kemudahan mendapatkan air irigasi, mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen di desanya.

"Setelah dapat bantuan dari Pak Ganjar, air irigasi menjadi lancar. Khususnya untuk 55 hektare sawah dengan sekitar 400 penggarap," katanya, Rabu (8/3).

Sebelumnya, agar bisa mendapat air irigasi, petani di desanya terpaksa menggunakan mesin pompa air. Satu hektare sawah, membutuhkan biaya sekitar Rp 1,2 juta untuk membeli solar selama masa tanam.

"Sebelumnya petani rebutan air karena irigasinya masih tanah dan airnya lambat. Tapi sekarang kalau bahasa Jawanya, airnya turah-turah (melimpah-ruah). Kalau dulu iuran satu hektare Rp1,2 juta, kalau sekarang hanya Rp 600 ribu, jadi mengurangi 50 persen biaya," paparnya.

Senada, Mintarjo, petani Desa Donosari menyampaikan berkat bantuan jaringan irigasi tersebut, hasil panennya meningkat. Yang semula hanya 5,1 ton per hektare, kini naik menjadi 7,2 ton padi per hektare.

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur sekali dengan adanya bantuan irigasi dari Pak Ganjar, hasil panennya lebih meningkat lebih memuaskan, hasil padi kami lebih berkualitas. Saya menggarap satu hektare dan hasilnya sekarang 7,2 ton. Dan kualitasnya sangat bagus," tuturnya.

Menurutnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memberikan perhatian kepada para petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News