Banyak Bank Sentral Agresif, Apa Kabar Rupiah Hari Ini?
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (21/6).
Rupiah hari ini menguat sebesar 14 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp 14.822 per USD, dibandingkan pada penutupan sebelumnya, yakni Rp 14.836 per USD.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah terhadap USD berpeluang menguat hari Karena sentimen pasar keuangan terhadap aset berisiko terpantau positif.
“Indeks saham Asia bergerak menguat, terlihat dari penurunan harga aset-aset berisiko. Ini bisa memberikan sentimen baik ke perdagangan rupiah," ujar Ariston saat dikonfirmasi, Selasa (21/6).
Meskipun demikian, Ariston mengimbau agar pasar waspada terhadap kelanjutan kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif ke depan.
"Hal itu akan berisiko jika tidak dijmbangi oleh kebijakan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI)," ungkapnya.
Selanjutnya, tidak hanya AS yang menaikan suku bunga tetapi negara maju lainnya, seperti Eropa, Inggris, Australia, Kanada, dan Swiss.
"Bank-bank sentral dunia kompak menaikkan suku bunga acuan sehingga menciptakan ekonomi biaya tinggi dan bisa menekan pertumbuhan ekonomi," kata Ariston.
Nilai tukar rupiah terhadap USD menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (21/6).
- Antisipasi Penguatan USD, BUMN Harus Pasang Kuda-Kuda
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Pemerintah Diminta Perkuat Pengaturan terkait Impor Barang
- Ekonom Indef Mewanti-wanti Stabilisasi Kurs Rupiah, Ada Apa?
- Merosot Lagi, Rupiah Tembus Rp 16.088 Per USD
- Geger Rupiah Makin Loyo, Bambang Brodjonegoro Bilang Begini