Banyak Bayi Jadi Korban Asap, Ini Permintaan KPAI
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar bayi yang terkena dampak asap kebakaran hutan dipindahkan ke rumah sakit. Dengan begitu, jumlah bayi yang menjadi korban asap tidak akan bertambah.
"Kami meminta bayi di Riau, kalimantan, Sumatera Selatan dan lainnya, itu mereka bisa dievakuasi ditaruh sementara di rumah sakit, di tempat yang memang untuk perawatan mereka," kata Kepala Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda di kantor KPAI, Jakarta, Jumat (9/10).
Erlinda menyatakan, berdasarkan data yang masuk ke KPAI, lebih dari 15 bayi menderita ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas). Selain itu, ada juga bayi yang meninggal.
"Lebih dari 15 bayi menderita ISPA dan sudah keracunan dan lebih dari lima bayi yang sudah dinyatakan meninggal akibat dari asap tersebut," ucap Erlinda.
Selain itu, KPAI juga meminta Kementerian Kesehatan untuk memberikan masker kepada para warga yang terkena imbas asap kebakaran hutan. Masker yang diberikan tidak boleh masker biasa.
Menurut Erlinda, apabila yang diberikan hanya masker biasa, tidak akan bisa menahan masuknya asap ke dalam rongga pernafasan.
"Kementerian Kesehatan wajib bertanggungjawab tidak hanya memberikan masker yang biasa saja, tapi masker yang dibutuhkan secara kesehatan," ungkap Erlinda. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar bayi yang terkena dampak asap kebakaran hutan dipindahkan ke rumah sakit. Dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Pemprov Jateng Terima 55 Ribu Usulan Program dalam Musrenbang 2024
- Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Penjabat Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan