Banyak Kada Bermasalah, Syarat Calon Diperkeras
Sabtu, 16 April 2011 – 06:05 WIB

Banyak Kada Bermasalah, Syarat Calon Diperkeras
Kasus Bupati Teluk Wondama, Albert Torey yang ditangkap di rumahnya lantaran menggunakan sabu-sabu bersama istrinya, Vivien Andriyani Susilowaty, juga menjadi pemicu perlunya syarat PDLT.
Dijabarkan Djo, panggilan akrabnya, dedikasi mensyaratkan calon harus sudah dikenal rakyat daerah setempat, dan tidak tiba-tiba muncul menjelang pemilukada. Prestasi mensyaratkan adanya jam terbang yang cukup dalam bidang pemerintahan. Loyalitas, teruji setia kepada NKRI. Sedang tidak tercela, bebas urusan korupsi, tindak asusila, dan sejenisnya. "Misalnya, tak pernah panjat pagar janda," gurau Djo.
Bagaimana jika syarat PDLT itu mendapat penolakan? "Kalau ada yang tolak, kita lawan, karena kita yakin hal-hal itu tidak baik," tegas mantan Deputy Bidang Politik Kantor Wapres itu.
Terkait kasus Syukran, Djo mengatakan, karena belum ada aturan mengenai hal ini, mantan anggota DPRD Sumut itu belum bisa dicoret. Jika putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nantinya memenangkan pasangan Bonaran-Syukran, kata Djo, pasangan ini tetap dilantik dan mendapatkan SK pengesahan.
JAKARTA -- Kasus ditahannya calon Wakil Bupati Tapteng terpilih, Syukran Tanjung, memperpanjang catatan hitam proses pemilukada di Indonesia. Calon
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026