Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan, TNI-Polri Kembali Diterjunkan untuk Mendisiplinkan Warga

Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan, TNI-Polri Kembali Diterjunkan untuk Mendisiplinkan Warga
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir turut kampanye penerapan disiplin pemakaian masker, jaga jarak dan cuci tangan di Polda Metro Jaya. Foto: Fransikus Adryanto Pratama/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - TNI-Polri akan memastikan masyarakat dispilin dalam menerapkan penggunaan masker, jaga jarak, dan cuci tangan.

Hal itu disampaikan Ketua Pelaksanan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir usai menghadiri acara yang bertajuk "Pembagian Masker Serentak, Kampanya Jaga Jarak, Dan Hindari Kerumunan, Dalam Rangka Operasi Yustisi Penggunaan Masker dan Pilkada 2002 Yang Aman, Damai dann Sehat" di Polda Metro Jaya, Kamis (10/9).

Selain itu, kata Erick, kampanye itu juga disambut baik pemerintah daerah yang akan memastikan disiplin langsung sampai ke kelurahan. Bahkan, perkantoran untuk meningkatkan kedisiplinan.

Memang, kata Erick hal itu tidaklah mudah. Sebab banyak persepsi yang dibentuk untuk meminta pemerintah melakukan kegiatan yang represif.

" Tingkat fatality (kematian) yang ada di Indonesian dibandingkan April sampai September  dari 9 persen ke 6 persen,"  kata Erick.

Jika dibandingkan dengan dunia, Indonesia masih lebih tinggi. Menurutnya, angka kematian ini perlu menjadi perhatian khusus.

"Berapa banyak Bapak, Ibu kehilangan anaknya. Anak kehilangan orang tuanya, suami kehilangan istrinya, istri kehilangan suaminya," kata Erick.

Bahkan di Indonesia, kehilangan tokoh-tokoh besar karena Covid-19. Para pemikir yang tidak mudah digantikan.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan TNI-Polri akan memastikan masyarakat menerapkan disiplin protokol kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News