Banyak Penderita Kanker Payudara Meninggal Karena Penyebab Lain
Terapi tertentu - termasuk beberapa obat dan radiasi ke sisi kiri dada - bisa merusak jantung.
Sementara itu, radiasi dan obat-obatan tertentu atau terapi hormon bisa meningkatkan kemungkinan kanker kedua yang tidak berhubungan - yang memengaruhi paru-paru, rahim atau darah, misalnya.
"Beberapa pusat medis memiliki "klinik penyintas," tempat pasien kanker bisa menerima perawatan lanjutan jangka panjang," kata Dr. Len Lichtenfeld, wakil kepala petugas medis di American Cancer Society.
Namun, lebih sering, orang yang selamat kembali ke "arus utama" perawatan primer, dan dokter mereka mungkin tidak menyadari risiko jangka panjang yang terkait dengan perawatan kanker yang mereka terima, atau jenis tindak lanjut lainnya yang mungkin mereka butuhkan.
"Bahkan di zaman rekam medis elektronik, jangan menganggap dokter Anda tahu segalanya tentang sejarah kesehatan Anda," Lichtenfeld menekankan.
"Pasien harus memiliki pemahaman penuh dari tim perawatan kanker mereka, tentang risiko jangka panjang spesifik yang terkait dengan penyakit dan perawatan mereka," pungkas Lichtenfeld.(fny/jpnn)
Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan dalam pengobatan kanker payudara lebih banyak wanita menjadi penyintas jangka panjang, yang juga berarti bahwa masalah kesehatan lainnya akan menjadi penting dalam kehidupan mereka.
Redaktur & Reporter : Fany
- Waspada, Ini 4 Makanan Penyebab Kanker Payudara
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
- RS Siloam Targetkan Skrining Kanker Payudara Gratis untuk 50 Ribu Wanita
- Dokter Hasto Ingatkan Masyarakat Tak Salah Paham soal Pendidikan Seksual Dini
- Cara Efektif Melawan Kanker Payudara dengan Tes Mutasi Genetik BRCA
- Siloam Lanjutkan Program SELANGKAH di 2024, Dukung Deteksi Kanker Payudara