Banyak PTS Kurang Sehat, Abdul Fikri DPR Minta Perhatian Serius dari Semua Pihak

Banyak PTS Kurang Sehat, Abdul Fikri DPR Minta Perhatian Serius dari Semua Pihak
Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih meminta semua pihak beri perhatian serius kepada PTS. Foto: Dokumentasi Humas DPR RI

jpnn.com, SEMARANG - Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih mendorong semua pihak memberi perhatian lebih serius demi meningkatkan mutu dan kualitas perguruan tinggi swasta (PTS).

Dia menilai peran PTS menjadi sangat signifikan karena penyelenggara pendidikan tinggi milik masyarakat yang delegasi pengelolaan sumber daya dan kewenangan non-akademiknya diatur sepenuhnya oleh yayasan.

“Meskipun terdapat beberapa PTS yang memiliki peringkat terbaik, namun dari 4.475 PTS yang ada, mayoritas PTS dalam kondisi yang kurang sehat dan kesulitan dalam operasionalnya,” ungkap Abdul Fikri Faqih saat berkunjung ke kampus Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Jumat (30/9).

Sesuai laporan Panja Standar Nasional Pendidikan Tinggi Komisi X DPR pada 2019, sebanyak 3.128 PTS di bawah pembinaan Kemendikbudristek, 14 persen di antaranya dikategorikan kurang sehat atau kesulitan operasional.

Hingga 2019, Kemendikbudristek menargetkan seribu perguruan tinggi swasta yang kurang sehat sudah bergabung dengan PTS sehat.

Abdul Fikri mengungkapkan kondisi PTS yang tidak sehat tersebut, di antaranya tidak bisa menjalankan operasionalnya atau tidak sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

"Menurut APTISI, jika dilakukan pembinaan terus menerus, PTS yang bermasalah ini bisa meningkatkan mutunya, memenuhi standar nasional," ungkapnya.

Dia juga sampaikan upaya-upaya PTS untuk meningkatkan sarana dan prasarana, mutu dosen, mutu lulusan harus dapat didukung oleh pemerintah.

Sebab, tantangan bagi PTS adalah memastikan seluruh proses pendidikan dijamin dengan manajemen mutu yang baik. (mrk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih meminta semua pihak beri perhatian serius kepada PTS, ungkap kondisi mayoritas perguruan tinggi swasta saat ini


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News