Banyak Warga Asing di Bali Masih Meremehkan Protokol Kesehatan

Banyak Warga Asing di Bali Masih Meremehkan Protokol Kesehatan
Beberapa orang yang melanggar protokol kesehatan virus corona Bali diminta melakukan push-up, sementara yang "melawan" didenda. (Supplied)

Hukuman seperti push-up telah diberikan kepada warga asing di Bali yang melanggar protokol kesehatan, sampai videonya beredar di media sosial.

Liputan di media lokal bahkan menyebut mereka sebagai "bule nakal", karena tertangkap tidak mengenakan masker dengan benar atau sama sekali.

Warga asing di Bali banyak ditemukan di kabupaten Badung, di mana pantai Kuta dan Seminyak berlokasi.

Di sana, pihak berwajib telah mencatat pelanggaran protokol virus corona terbanyak di Bali, yaitu sebanyak 8.864 pada pekan lalu.

"Kebanyakan karena ada yang tidak bawa masker, tidak memakai masker dengan benar, kemudian ada juga perusahaan [restoran atau pariwisata] yang tidak menyiapkan protokol kesehatan," kata Kepala Satpol PP Badung, I Gusti Agung Kerta Suryanegara.

Walau sebagian besar pelanggar prtokol kesehatan adalah warga Indonesia, Agung mengatakan 80 persen dari jumlah pelanggar yang kena denda adalah warga asing, yang kebanyakan berasal dari Eropa.

Banyak Warga Asing di Bali Masih Meremehkan Protokol Kesehatan Photo: Bali dan Jawa telah memberlakukan PMKK yang diharapkan Kasatpol PP Badung dapat mendorong lebih banyak orang menaati aturan. (Supplied)

 

"Kami melihat mereka sedang naik motor, di pantai, pokoknya di luar rumah," katanya kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

Hukuman seperti push-up telah diberikan kepada warga asing di Bali yang melanggar protokol kesehatan, sampai videonya beredar di media sosial

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News