Banyak Warga Asing di Bali Masih Meremehkan Protokol Kesehatan

Banyak Warga Asing di Bali Masih Meremehkan Protokol Kesehatan
Beberapa orang yang melanggar protokol kesehatan virus corona Bali diminta melakukan push-up, sementara yang "melawan" didenda. (Supplied)

Warga asing ini menurutnya terlihat meremehkan keseriusan protokol kesehatan di Bali.

Petugas pun tidak segan memberikan denda pada mereka yang dianggap sudah menjengkelkan sekali, ngeyel, atau kelewatan.

Namun, mereka yang mau mendengarkan arahan diminta untuk melakukan push-up atau menyapu.

"Tidak sembarang orang kita asal denda karena tidak pakai masker," katanya.

Banyak Warga Asing di Bali Masih Meremehkan Protokol Kesehatan Photo: Tidak semua pelanggar didenda, sebagian diminta melakukan push-up atau kerja bakti. (Supplied)

 

Beberapa diberikan denda karena "membela diri", seperti "melawan" dan tidak bisa diajak kerjasama ketika dihampiri satpol PP, menurut Agung.

"Kalau orang kita banyak juga yang melanggar, tapi yang kena denda rata-rata bule. Bukan mengatakan warga Indonesia juga baik, tapi kita memberikan denda itu kan sifatnya 'ultimatum remedium'," katanya.

"Jadi memang betul-betul menjengkelkan sekali ... di luar itu, [mereka yang] mengakui kesalahan dan segera memperbaiki diri mungkin tidak kita denda."

Hukuman seperti push-up telah diberikan kepada warga asing di Bali yang melanggar protokol kesehatan, sampai videonya beredar di media sosial

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News