Banyak Warga Asing di Bali Masih Meremehkan Protokol Kesehatan
Warga asing ini menurutnya terlihat meremehkan keseriusan protokol kesehatan di Bali.
Petugas pun tidak segan memberikan denda pada mereka yang dianggap sudah menjengkelkan sekali, ngeyel, atau kelewatan.
Namun, mereka yang mau mendengarkan arahan diminta untuk melakukan push-up atau menyapu.
Photo: Tidak semua pelanggar didenda, sebagian diminta melakukan push-up atau kerja bakti. (Supplied)"Tidak sembarang orang kita asal denda karena tidak pakai masker," katanya.
Beberapa diberikan denda karena "membela diri", seperti "melawan" dan tidak bisa diajak kerjasama ketika dihampiri satpol PP, menurut Agung.
"Kalau orang kita banyak juga yang melanggar, tapi yang kena denda rata-rata bule. Bukan mengatakan warga Indonesia juga baik, tapi kita memberikan denda itu kan sifatnya 'ultimatum remedium'," katanya.
"Jadi memang betul-betul menjengkelkan sekali ... di luar itu, [mereka yang] mengakui kesalahan dan segera memperbaiki diri mungkin tidak kita denda."
Hukuman seperti push-up telah diberikan kepada warga asing di Bali yang melanggar protokol kesehatan, sampai videonya beredar di media sosial
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma