Banyak Warga Miskin Belum Tersentuh KIS, KIP, PKH

“Yang mendapatkan KIS anak saya yang duduk di kelas 2 dan kelas 3 SD, sementara anak saya yang duduk di bangku SMK dan perguruan tunggi tidak mendapatkan KIP,” ujar ibu empat anak ini.
Untuk KIP, dia mengaku sudah pernah mencairkan uangnya satu kali melalui Bank BRI. Dananya cair sekali enam bulan Rp 225 ribu.
”Alhamdulillah dengan adanya KIP tersebut bisa terbantu. Saya berharap anak saya yang belum dapat juga medapatkan KIP tersebut karena biaya kuliah dan SMK lumayan mahal, apalagi anak saya sekolahnya di SMK swasta,” terangnya.
Sementara kartu KIS yang tidak mendapatkannya hanya anaknya yang duduk di bangku SMK saja sementara dia, suami dan tiga anaknya dapat.
”Ini yang aneh, kalau KIS anak saya yang duduk di bangku SMK tidak dapat, sementara saya, suami dan tiga orang anak saya dapat,” katanya.
Dia mengaku, sangat terbantu dengan adanya KIS karena dapat meringankan biaya operasi kaki suaminya yang terkena tumor. ”Kaki suami saya diamputasi karena diserang tumor,” katanya.
Sehari-hari suami Desi Marni berjualan es cendol. Sejak salah satu kakinya di amputasi, Desi Marni lah mengambil alih peran. Ia berjualan es cendol menggunakan becak motor (betor).
“Saya berjualan di kawasan PT Semen Padang, karena langganan banyak di sana,” katanya.
KOTOTANGAH – masih banyak masyarakat miskin yang belum mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia
- Polres Banyuasin Buka Layanan Hotline Laporan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Catat Nomornya
- 476 Karyawan Terbaik IWIP Menerima Penghargaan di Momen Hari Buruh