Bapak-Anak Tewas Dibacok Perampok, Jasad Diletakkan Berdekatan dengan Kondisi Terikat

Bapak-Anak Tewas Dibacok Perampok, Jasad Diletakkan Berdekatan dengan Kondisi Terikat
TKP rumah korban ramai oleh warga yang berdatangan. Foto: Didi Indawan/SUMEKS.CO.

Menurut penuturan korban Rahimansyah, kejadian itu terjadi sekitar pukul 12:15 WIB, ada orang tak dikenal datang ke pondok mereka. Mulanya mereka mengetuk pintu dan memanggil nama korban. Modusnya pertama meminta obat karena mengaku sedang sakit.

“Yang membukakan pintu bapak saya Endang, setelah pintu dibuka, pelaku langsung menusuk bapak,” tutur Rahimansyah dengan nada lirih.

BACA JUGA: Eksekusi Penalti Gagal, Indonesia Akhirnya Berbagi Poin dengan Timor Leste

“Setelah bapak saya, kakak saya bangkit mau keluar pondok juga langsung dihadang tiga orang dan juga ditusuk di bagian perut,” jelasnya.

Sedangkan Rahimansyah dan ibunya, oleh para pelaku ditutup matanya dengan kain. Kemudian tangan dan kaki juga diikat. Mereka kemudian menanyakan dimana simpan uang, handphone dan kunci motor?

“Saya sempat menjawab, kami tidak punya HP, apalagi uang. Ada motor itu kepunyaan Kades, kami ini anak buah Kades,” ceritanya.

Para pelaku berada di pondok sekitar 30 menit, setelah mengambil kunci kontak motor, mereka pergi dari pondok.

“Kami berdua sekuat tenaga melepaskan ikatan tangan dan kaki. Suasana malam gelap karena listrik tenaga batere kami dimatikan pelaku,” jelasnya.

Kasus perampokan disertai pembunuhan sadis terhadap satu keluarga bikin geger warga Desa Sinarmarga, Kecamatan Mekakau Ilir, Muaradua, Sumatera Selatan, Rabu (31/7) dini hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News