Bapak, Ibu, Anak, dan Tetangga Kompak Mencopet di WSBK Mandalika

Bapak, Ibu, Anak, dan Tetangga Kompak Mencopet di WSBK Mandalika
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto (kedua kanan) bersama Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata (kedua kiri) dalam konferensi pers pengungkapan kasus copet oleh sindikat asal Jakarta di Mataram, NTB, Selasa (22/11/2021). ANTARA/HO-Humas Polda NTB

jpnn.com, MATARAM - Jajaran Polda Nusa Tenggara Barat menangkap empat terduga anggota sindikat copet asal Jakarta yang beraksi pada momen perhelatan World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

Aksi sindikat copet yang terdiri dari satu pria dan tiga wanita itu terungkap berkat kerja sama pengamanan tim Polri dan masyarakat. 

"Dari giat pengamanan WSBK kemarin, empat pelaku yang terdiri dari satu pria dan tiga wanita ini tertangkap melakukan pencurian 'handphone' milik penonton di tribun tiket hijau tosca," ungkap Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto dalam konferensi pers bersama Dirreskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata di Mataram, Selasa (23/11).

Menurut Artanto, aksi komplotan ini diduga sudah terencana. 

Hal itu dikuatkan dengan temuan barang bukti berupa empat unit telepon genggam, yakni satu merek iPhone, dan tiga Samsung. 

“Mereka mendapatkan barang dalam aksi di hari Minggu," ujarnya.

Kombes Hari Brata menjelaskan aksi dari sindikat copet ini terungkap dari giat pengawasan anggota kepolisian di tribun penonton.

"Jadi, awalnya salah seorang pelaku tertangkap tangan oleh anggota berpakaian 'preman' yang kami sebar di tribun. Jadi, satu dapat di TKP (tribun penonton), lainnya tertangkap di Pelabuhan Lembar," ucap dia.

Komplotan copet yang terdiri dari bapak, ibu, anak, dan tetangga, yang kompak mencopet di momen perhelatan WSBK di Mandalika dibekuk Polda NTB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News