Bapak, Ibu Guru, Jangan Didik Siswa dengan Kekerasan

jpnn.com - SURABAYA - Para guru diminta untuk tidak mendidik siswa dan siswi dengan kekerasan.
Permintaan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memperingati Hari Guru Nasional di Halaman Balai Kota Surabaya, Jatim, Jumat (25/11).
Eri mengakui, perbuatan para murid mungkin kadang menjengkelkan, menyakitkan atau bahkan menggoda.
Namun, para guru jangan mendidik dengan kekerasan karena hal itu dapat merusak mental anak didik.
"Jangan mendidik dengan kekerasan, karena mental yang baik dari seorang murid adalah ketika dididik oleh guru dengan kelembutan, keteguhan dan prinsip hidup," ujar Eri Cahyadi dalam sambutannya.
Cak Eri mengatakan dalam peringatan Hari Guru Nasional kali ini, pihaknya meminta para guru mendidik siswa di Kota Surabaya dengan kelembutan dan keteguhan.
Dua hal tersebut dinilai penting untuk menciptakan para calon pemimpin bangsa yang memiliki karakter dan mental baja.
Cak Eri lebih lanjut mengatakan guru adalah sosok teladan, pengganti orang tua saat berada di lingkungan pendidikan.
Bapak, ibu guru, jangan mendidik siswa maupun siswi dengan kekerasan karena akan merusak mental.
- Seorang Guru di Kampar Tewas Gantung Diri di Pohon Jambu
- 5 Berita Terpopuler: Ratusan Guru Diangkat PPPK 2023, Seperti Ada Bisik-Bisik, Waspada
- 522 Guru Lulus PG di Daerah Ini Prioritas Diangkat PPPK 2023, Alhamdulillah
- 5 Berita Terpopuler: Seleksi PPPK 2023 Pakai Aturan Lama, 1 Juta Guru Punya Peluang? Ternyata Ini Alasannya
- 5 Berita Terpopuler: Prof Nunuk Punya Kabar Baik soal PPPK 2023, P1 Bisa Bergembira, Ganji dan Tunjangan Aman?
- Kepala Sekolah dan Guru di Tarumajaya Ikut Pembinaan Standarisasi UKS