Bappenas Nilai Program Mentan Amran Pacu Pertumbuhan Daerah

Bappenas Nilai Program Mentan Amran Pacu Pertumbuhan Daerah
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto: Humas Kementan

Salah satunya lewat peningkatan alokasi anggaran pada 2016 hingga 2017 disebutkan belanja modal mengalami peningkatan paling tinggi yaitu sebesar Rp 39,1 triliun, kemudian belanja barang sebesar Rp 31,8 triliun dan belanja pegawai Rp 7,5 triliun.

Namun, komponen yang mendorong pertumbuhan ekonomi paling tinggi adalah belanja barang.

Belanja barang mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 0,08 persen, sementara belanja modal hanya mendorong 0,03 persen dan belanja pegawai hanya 0,01 persen.

"Masalahnya, belum semua belanja barang dari pemerintah ini menjadi belanja barang yang produktif," lanjutnya.

Beberapa waktu lalu, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro turut mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memacu produksi nasional.

Bahkan, kata dia, capaian itu mampu melampaui target-target yang telah ditetapkan.

"Karena itu, program yang ada harus didukung dan dibuat secara berkelanjutan. Saya melihat banyak sekali capaian pembangunan pertanian yang dilakukan Kementan selama empat setengah tahun terakhir," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, capaian itu di antaranya berhasil melakukan pencetakan lahan baru, penambahan lahan pertanian produktif, peningkatan produksi produk pertanian dan pemanfaatan mekanisasi yang terus dijalankan.

Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter Bappenas Boediastoeti Ontowirjo mengatakan, pihaknya telah melakukan riset terhadap efektivitas belanja kementerian dan lembaga pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News