Barasuara Bongkar Rahasia Jalaran Sadrah

"Tidak menyangka bisa kolaborasi dengan Sujiwo Tejo, aku bahkan awalnya takut ketemu beliau," tambah Asteriska.
Variasi penciptaan lagu menjadi hal baru bagi Barasuara, sekaligus menunjukkan rasa saling percaya yang sudah terbangun selama satu dekade lebih.
Masing-masing personel menyumbang ide semaksimal mungkin demi menyelesaikan Jalaran Sadrah.
Di samping peran Gerald Situmorang yang makin besar dalam menggubah musik Barasuara, Hitam dan Biru yang menggugah semangat merupakan komposisi Puti, sedangkan Asteriska menyumbang lirik yang lembut untuk Biyang dan Terbuang dalam Waktu.
"Album ini merupakan pendewasaan, perjalanan kami bersama," tutup Puti.
Meski terdapat elemen baru yang dimasukkan dalam Jalaran Sadrah, perpaduan kekuatan dan ciri khas para personel tetap membuatnya terdengar seperti Barasuara. (ded/jpnn)
Grup musik, Barasuara menggelar acara bertajuk 'Jalaran Sadrah - Story Behind The Album' di Creative Culture Space, Jakarta Selatan pada Rabu (23/4).
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- Demi Ekosistem Musik, Gerakan Satu Visi Ajukan Uji Materiel Pasal UU Hak Cipta ke MK
- Barasuara Berserah Diri Lewat Album Jalaran Sadrah
- Kolaborasi Unik Antara The Panturas, Lorjhu, dan Iga Massardi
- Barasuara dan Marcello Tahitoe Siap Hebohkan Pensi Closing Kertas 21
- Dibantu Erwin Gutawa, Barasuara Kini Merayakan Fana
- Dibantu Iga Massardi, Biru Baru Lebih Berdistorsi di Semua Telah Terjadi