Barcelona Vs Liverpool = MSC Vs SMF

Barcelona Vs Liverpool = MSC Vs SMF
Dua bintang Liverpool Dejan Lovren dan Mohamed Salah meninjau Camp nou. Foto: AFP

Khusus El Pistolero, julukan Suarez, periode paceklik di Eropa sudah terjadi dalam 391 hari hingga hari ini (1/5). Terakhir kali mengoyak gawang lawan di Liga Champions terjadi 5 April tahun lalu di leg pertama perempat final lawan AS Roma.

Nah, sama halnya dengan Coutinho maka Suarez pun memantau laga demi laga Liverpool. Maklum baik Coutinho juga Suarez punya irisan masa lalu dengan tim pengkoleksi lima gelar Liga Champions itu.

Kepada Marca kemarin penyerang asal Uruguay tersebut mengenang baik periode yang luar biasa di Premier League bersama Liverpool. Suarez memperkuat Liverpool selama 3,5 musim. Puncaknya pada musim 2013-2014 dimana Suarez jadi top skor Premier League dengan 31 gol serta membawa Liverpool menduduki posisi runner-up.

“Saya sangat berterima kasih kepada Liverpool karena pernah menjadi bagian dari tim. Namun dalam perjumpaan dengan mereka di lapangan kali ini tentu tak ada lagi kenangan indah yang saya ingat,” ucap Liverpool.

Kepindahan pemain 32 tahun itu ke Barca musim 2014-2015 memang memberinya sukses instan. Jika 3,5 tahun di Liverpool Suarez hanya mendapatkan satu trofi Piala Liga 2011-2012 maka sejak bergabung dengan Barca koleksi trofinya langsung berderet. Mulai treble di musim perdanya sampai titel La Liga musim 2018-2019 ini. Total Suarez sudah meraih 13 trofi dalam lima musimnya bersama Blaugrana.

Di sisi lain, Roberto Firmino yang dikabarkan mengalami gangguan pangkal paha dan absen lawan Huddersfield Sabtu (27/4) lalu sudah bergabung dalam latihan kemarin di markas Liverpool, Melwood.

Firmino kepada Globo Esporte mengatakan capaian mereka hingga babak semifinal ini merupakan lompatan besar. Dalam dua musim berturut, Liverpool selalu mencapai babak empat besar. Malah musim lalu, Liverpool masuk final.

“Kami harus bermain cerdas seperti babak perempat final lalu. Kami akan bermain di laur kandang lebih dahulu di semifinal ini dan kami akan berhitung gol tandang yang bisa diciptakan,” ujar eks pemain 1899 Hoffenheim itu. (dra)


SMF telah menciptakan masing-masing empat gol di Liga Champions musim ini. Sementara MSC sedikit lebih baik, 13 gol.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News