Bareskrim Geledah 2 Kantor Cabang Perusahaan DNA Pro di Bali

Bareskrim Geledah 2 Kantor Cabang Perusahaan DNA Pro di Bali
Kombes Gatot Repli Handoko. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

"Jumlah korban yang melapor ke Bareskrim sebanyak 3.621 dengan total kerugian yang dilaporkan sebesar Rp 551.725.456.972," ujar Wisnu.
Namun, saat ini polisi baru menyita uang Rp 307 miliar dalam kasus itu.

Aset itu dalam bentuk properti hingga uang tunai.

"Untuk uang tunai yang telah disita mencapai Rp 112.525.057.172 dan berupa aset serta barang kurang lebih Rp 195 miliar," kata Whisnu.

Belasan tersangka yang sudah ditangkap dijerat Pasal 106 juncto Pasal 24 dan Pasal 105 juncto Pasal 9 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan dan Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun.

Kemudian, Pasal 3 dan atau Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara. (cr3/jpnn)

 


Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri menggeladah dua kantor PT. DNA Acamdemy yang berada di Bali.


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News