Baru Rampung di Lima PTN

Dari Rp 2,3 Triliun Temuan BPK, Rp 300 Miliar Mengalir ke Kampus

Baru Rampung di Lima PTN
Baru Rampung di Lima PTN
JAKARTA - Pemeriksaan langsung yang dilakukan jajaran Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional (Irjen Kemendiknas) belum optimal. Mereka baru mengorek informasi tindak lanjut dari lima perguruan tinggi negeri (PTN), yang masuk dalam catatan merah temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Padahal, menteri menarget penyelesaian tindak lanjut atas temuan tersebut selesai Maret.

Lima kampus plat merah yang sudah diperiksa oleh irjen Kamis lalu (20/1) itu adalah Universitas Mataram, Universitas Unair, Universtias Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Negeri Jakarta (Unej). Sementara pemeriksaan susulan dilakukan untuk Universtias Udayana Bali (Unud) dan Universtitas Jember (Unej).

Irjen Kemendiknas Wukir Ragil di Jakarta kemarin (21/1) menjelaskan, pemeriksaan lanjutan bisa dijalankan segera. Dia berharap, PTN-PTN yang tercatut dalam laporan BPK harus segera mengklarifikasi. Wukir mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan langsung dengan tatap muka cukup efektif. Beberapa rekomendasi tindak lanjut yang sebelumnya alot, bisa diselesaikan.

Diantaranya di RS Pendidikan Unair. Wukir menjelaskan, selain tersandung keterlambatan pengecekan alat kesehatan senilai Rp 39 miliar, juga ada pos lain yang berpotensi merugikan negara sekitar Rp 16 miliar. Yaitu tunggakan denda dari kontraktor pembangunan RS Pendidikan Unair yang molor.

JAKARTA - Pemeriksaan langsung yang dilakukan jajaran Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional (Irjen Kemendiknas) belum optimal. Mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News