Baru Tambah 13 ribu Investor Saham

Baru Tambah 13 ribu Investor Saham
Baru Tambah 13 ribu Investor Saham

SURABAYA - Jumlah investor saham di Indonesia masih minim. Pertumbuhannya pun masih tidak sesuai harapan. Itu terlihat dari jumlah investor yang berada di Jatim yang baru mencapai 43.800  orang. Padahal, jumlah penduduk berkisar 38 juta. Berarti hanya 0,1 persen masyarakat melek pasar modal di Jatim.
 
Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Surabaya, Nur Harjantie menyebut tahun ini penambahan investor saham hanya 13 ribu di Jatim. Pihaknya pun pesimis target 20 ribu tidak akan tercapai. "Sampai akhir tahun ini, maksimal jumlah investor hanya bisa 50 ribu," ujarnya di kantornya, Senin (28/10).

Menurut wanita yang akrab disapa Nunung itu, salah satu kendala masih minim investor melantai di bursa adalah anggapan investasi yang mahal. Karena itu, BEI pada akhir tahun ini bakal mengurangi jumlah lot dari 500 lembar per lot menjadi menjadi 100 lembar. "Harga makin terjangkau. Misalkan, harga saham salah satu perbankan yang masih Rp 300 per saham, jadi Rp 30 ribu satu lot. Jadi, masyarakat bisa investasi saham dengan uang Rp 100 ribu. Anak kuliah pun bisa," paparnya.

Nunung menyebut tahun depan diharapkan jumlah investor terdongkrak siginifikan. Apalagi, BEI mempunyai program satu juta investor pada 2015. Saat ini, total investor di Indonesia baru 500 ribu orang. "Tidak hanya investor, BEI juga memburu emiten," cetusnya.

Jumlah emiten di Jatim juga masih terbatas. Saat ini, baru tercatat 23 perusahaan yang telah melantai di bursa. Rata-rata penambahan hanya dua perseroan tiap tahun. Terakhir adalah PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk (Spindo) dan PT Bank Maspion Indonesia Tbk. "Padahal, potensi industri di Jatim sangat besar untuk masuk bursa," katanya.

Untuk menjaring investor dan emiten, BEI pun getol melakukan sosialisasi. Mereka kembali mengadakan Investor Summit and Capital Market Expo 2013 di Surabaya. Dalam event yang digelar besok dan lusa di Grand City, akan ada 16 emiten yang mempresentasikan langsung kinerja masing-masing kepada para investor dan calon investor pasar modal asal Jatim.

Diantara emiten yang akan melakukan presentasi kepada pemodal di Jatim adalah PT Gudang Garam Tbk, PT AKR Corporindo Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT BW Plantation Tbk, PT Erajaya Swasembada Tbk, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Indospring Tbk, PT Gozco Plantations Tbk, PT Dyandra Media International Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk.

"Seperti tema dari Investor Summit and Capital Market Expo 2013 bahwa pasar modal adalah mesin pendorong perekonomian, kami ingin event ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan jumlah investor guna mendorong perekonomian Jatim," ujarnya. (dio)


SURABAYA - Jumlah investor saham di Indonesia masih minim. Pertumbuhannya pun masih tidak sesuai harapan. Itu terlihat dari jumlah investor yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News