Basa-basi Tangani Banjir

Basa-basi Tangani Banjir
Basa-basi Tangani Banjir
Akademisi berkacamata ini menambahkan, koordinasi penanganan banjir yang selama ini didengungkan antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI pada kenyatannya bukan perkara mudah. Firdaus menyebut, harus ada penataan ulang tugas pokok dan fungsi pada unsur-unsur pemerintah yang terlibat dalam penanganan masalah banjir kaitannya. Baik unsur yang berasal dari pemerintah pusat maupun Pemprov.

Apakah perlu dibentuk badan khusus menangani banjir Jakarta? ’’Tidak. Mestinya malah ada kementerian khusus yang menangani masalah sumber daya air,’’ beber Firdaus. Dia menambahkan, Malaysia, Singapura dan Papua Nugini adalah tiga negara yang secara khusus memiliki kementerian yang mengurusi penanganan sumber daya air. Menurutnya, tiga negara tersebut sudah menyadari masalah sumber daya air sangatlah penting. Indonesia yang telah mengalami miss management pengelolaan sumber daya air seharusnya bisa meniru tiga negara tersebut.

Secara terpisah, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrat Achmad Husin Alaydrus melontarkan kritik pedas kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Alaydrus menyebut Foke, sapaan Fauzi Bowo, kurang cakap dalam menata Jakarta. ”Selama kepemimpinan Foke, belum ada perubahan signifikan yang terasa,” kata dia. Termasuk penanganan banjir dan transportasi masal yang masih jauh dari harapan banyak orang.

Menurutnya, Jakarta kini tidak lebih baik dari masa sebelumnya. Menurut dia, banyak keluhan warga Jakarta yang belum juga mendapat solusi maksimal selama kepemimpinan Fauzi Bowo. Dalam penanganan banjir misalnya. Sampai kini, jumlah daerah rawan banjir tidak berkurang secara siginifikan. Malah, muncul kecenderungan luasan baru daerah genangan.

JAKARTA-  Banjir akan terus menjadi ancaman bagi warga Jakarta. Pasalnya, belum ada langkah konkret dari pemerintah  pusat dalam menangani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News