Basa-basi Tangani Banjir

Basa-basi Tangani Banjir
Basa-basi Tangani Banjir
JAKARTA-  Banjir akan terus menjadi ancaman bagi warga Jakarta. Pasalnya, belum ada langkah konkret dari pemerintah  pusat dalam menangani banjir Ibu Kota. “ Pusat masih basa-basi dalam menangani banjir Ibu kota. Termasuk perintah SBY kepada wakil Presiden Boediono dan  Gubernur Fauzi Bowo untuk menangani banjir . Itu juga  Cuma basa-basi,” kata  staf pengajar teknik lingkungan Universitas Indonesia  Firdaus Ali kepada INDOPOS.

Menurut Firdaus,  bencana banjir Jakarta tidak akan tuntas tanpa campur tangan pemerintah pusat. “Pemerintah daerah tidak akan mampu menanganinya sendiri,  Pemerintah pusat juga harus berperan aktif, ” kata Firdaus.

Sekalipun kini DKI Jakarta dipimpin Gubernur  Fauzi Bowo yang notabene sebagai ahli tata ruang. Namun, manajemen penanganan banjir masih seperti itu-itu saja.  “Masih menggunakan manajemen by accident. Ada banjir, baru bikin seminar. Kemudian cari kambing cokelat,” ujar Firdaus menegaskan.

Firdaus, yang juga anggota Dewan Sumber Daya Air itu, menilai penanganan banjir di Jakarta masih belum dilakukan secara maksimal”Pembenahan saluran air sekunder seperti gorong-gorong bisa dikerjakan selama satu tahun anggaran. Kalau penataan saluran primer berupa pengerukan sungai, tidak bisa selesai dalam satu tahun anggaran. Dana yang dibutuhkan juga jauh lebih besar,’’ jelas Firdaus. Penanganan banjir dengan membangun saluran sekunder tanpa membenahi saluran primer pada akhirnya hanya akan mengurangi genangan, bukan mengusir banjir.

JAKARTA-  Banjir akan terus menjadi ancaman bagi warga Jakarta. Pasalnya, belum ada langkah konkret dari pemerintah  pusat dalam menangani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News