Basa-basi Tangani Banjir

Basa-basi Tangani Banjir
Basa-basi Tangani Banjir
”Mestinya SBY menjewer Gubernur biar kerjanya serius dan bisa koordinasi dengan bawahan. Dengan Wagub juga tidak kompak. Anggaran ratusan miliar untuk banjir tapi kerjanya memble! Minta maaf doang,” sambung Alaydrus. Lemahnya kepemimpinan Fauzi Bowo tersebut membuat penataan Jakarta menjadi tidak maksimal. Ancaman banjir masih menjadi momok setiap musim hujan tiba. Penanganannya juga masih terkesan sporadis.

 

Ditemui terpisah, Fauzi Bowo membantah lemahnya koordinasi antaraparat di bawahnya dan dirinya. Dia mengatakan, saat ini koordinasinya dengan jajaran di bawah selalu intens. Termasuk jika akan kondisi darurat seperti banjir. ”Ya semua pihak kita koordinasikan, termasuk warga, termasuk instansi terkait,” kata Foke saat meninjau lokasi banjir di kawasan Kali Krukut, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (31/10). Dia menemani Menkokesra Agung Laksono mengunjungi Posyandu Nangka I, RT 8/3, Cilandak.

Menurutnya, ketika hujan turun, otomatis dia langsung menghubungi aparat di bawahnya, termasuk Lurah hingga wakil camat yang ada di lokasi kejadian. Dia minta semua dukungan logistik yang dibutuhkan dan diajukan. Seperti pos, tenda-tenda darurat, pos kesehatan, dapur umum, obat-obatan dan makanan. ”Kita juga memberikan bantuan untuk meminimalisir bencana ini,” ujarnya.

 

Menurut Foke, masih banyak masyarakat yang belum memahami rencana jangka panjangnya untuk mengatasi genangan dan banjir di Jakarta. Rencana jangka pendek, katanya, yaitu dengan mengembalikan fungsi sungai, dan memperluas badan air. Di samping proyek jangka panjang membuat waduk atau tempat parkir air yang luasnya cukup memadai sehingga air itu tidak mengenai kawasan penduduk.

 

JAKARTA-  Banjir akan terus menjadi ancaman bagi warga Jakarta. Pasalnya, belum ada langkah konkret dari pemerintah  pusat dalam menangani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News