Basarah: Usai Pelarangan FPI, Saatnya Pemerintah Lebih Mengayomi Ormas Keagamaan Moderat

Basarah: Usai Pelarangan FPI, Saatnya Pemerintah Lebih Mengayomi Ormas Keagamaan Moderat
Wakil Ketua MPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Foto: Humas MPR.

"Padahal, agama apa pun pasti mengajarkan umatnya melakukan kebaikan untuk kemajuan peradaban manusia, bukan  memerintahkan pada kehancuran peradaban,"  jelas doosen tetap pascasarjana Universitas Islam Malang, itu.

Ketua Dewan Pertimbangan Pusat GM FKPPI itu menambahkan, selama ini pemerintah jelas telah merangkul dan mengayomi semua ormas keagamaan tersebut di atas karena terbukti beragam aktivitas mereka menunjukan kesetiaannya pada NKRI.

Basarah mengaku tidak sedikit pun melihat mereka menjadikan isu-isu keagamaan sebagai alat berpolitik untuk merongrong kewibawaan negara dan menyerang pemerintah seperti yang dilakukan FPI. 

Dia menyatakan dari fakta ini saja,  masyarakat mestinya bisa jernih menilai bahwa tidak mungkin pemerintah memusuhi ormas keagamaan selama mereka berjalan lurus di atas rel-rel kebangsaan.

"Mari kita semua dewasa dalam memberi penilaian dan menyikapi perkembangan yang ada pasca pelarangan FPI," jelas ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR itu. 

Menurutnya, dari sejarah bisa dilihat bahwa ormas dengan segala bentuknya hadir dan berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sebelum Indonesia merdeka, kata dia, ormas-ormas keagamaan menjadi wadah utama yang menghimpun kekuatan seluruh potensi anak bangsa untuk berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Antara lain seperti yang dilakukan Muhammadiyah sejak berdiri pada 1912 atau NU sejak berdiri pada 1926. 

Menurut Basarah, tujuan didirikannya ormas-ormas keagamaan sangat jelas, yakni hendak merawat ketakwaan semua elemen bangsa ini kepada Tuhan Yang Mahaesa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News