Basarah: Usai Pelarangan FPI, Saatnya Pemerintah Lebih Mengayomi Ormas Keagamaan Moderat

Basarah: Usai Pelarangan FPI, Saatnya Pemerintah Lebih Mengayomi Ormas Keagamaan Moderat
Wakil Ketua MPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Foto: Humas MPR.

Namun, ia mengatakan, peningkatan ketakwaan umat beragama yang dilakukan ormas-ornas itu hendaknya tidak disalahgunakan untuk tujuan merongrong kewibawaan negara. Termasuk untuk melawan pemerintahan yang sah, siapa pun yang jadi presiden negeri ini.

"Jika kesepakatan ini dilaksanakan dengan baik dan kedewasaan penuh dalam berbangsa dan bernegara, saya yakin Indonesia akan segera menjadi negara maju," ungkap salah satu pendiri Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) itu. 

Karena itu, Basarah memberi apresiasi yang sebesar-besarnya kepada banyak ormas keagamaan Islam seperti Nahdhatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Ittihadiyyah, Perti, Matlaul Anwar dan lain-lain.

Termasuk ormas keagamaan di luar Islam seperti Persekutuan Gereja-gereja di  Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) dan lainnya.

Sebab, ujar Basarah, selama ini semua ormas itu terbukti konsisten membina ketakwaan umat masing-masing, sekaligus mengajarkan kesetiaan kepada Pancasila dan NKRI. 

"Ketakwaan dalam beragama itu, agama apa pun, adalah keharusan. Karena ketakwaan identik dengan menjaga keseimbangan alam di mana negara dan masyarakat ada di dalamnya," ungkapnya.

Menurut Basarah, hal inilah yang pernah ditunjukkan oleh KH Hasyim Asy’ari ketika mengeluarkan fatwa "hubbul wathan minal iman" atau mencintai dan membela negara adalah bagian dari keimanan seseorang ketika Republik Indonesia yang baru seumur jagung tengah terancam oleh gempuran tantara sekutu di awal kemerdekaan.

Wakil ketua Lazisnu PBNU itu mengatakan berangkat dari kenyataan sejarah tadi, maka sebaliknya jika ada ormas dari kalangan agama apa pun terindikasi kuat ingin merongrong persatuan bangsa dan keutuhan negara, masyarakat bisa menilai ormas itu jelas tidak menjalani pesan-pesan agamanya dengan baik.

Menurut Basarah, tujuan didirikannya ormas-ormas keagamaan sangat jelas, yakni hendak merawat ketakwaan semua elemen bangsa ini kepada Tuhan Yang Mahaesa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News