Basmi Terorisme, Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan Australia
Jumat, 16 Juni 2017 – 01:54 WIB
Suhardi menjelaskan bahwa sejauh ini deradikalisasi berjalan baik.
“Kami merasa cukup sukses. Sebab, yang menjalani program ini berkisar 500 orang, sementara residivis hingga kini hanya berjumlah tiga orang. Kami anggap program deradikalisasi kami cukup berhasil," jelas Suhardi.
Sehari sebelumnya, Suhardi juga menerima kunjungan Wakil Koordinator Kontra Terorisme Amerika Serikat Alina Romanowski didampingi staf politik Kedutaan Besar Amerika Serikat Amit Mathur.
Pertemuan itu juga membahas penguatan sinergi penanggulangan terorisme antara kedua negara, khususnya dalam mengantisipasi konflik yang tengah terjadi di Marawi. (jos/jpnn)
Indonesia dan Australia terus memperkuat sinergi dalam penanggulangan terorisme.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- BNPT: Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme jadi Tantangan Pemerintahan Baru
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Sarung Tangan Buatan Perusahaan Asal Yogyakarta Ini Sukses Merambah Pasar Australia