Batal Ungkap Bunda Putri, Komitmen SBY Dipertanyakan

Batal Ungkap Bunda Putri, Komitmen SBY Dipertanyakan
Batal Ungkap Bunda Putri, Komitmen SBY Dipertanyakan

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan, Ketua Majelis Tinggi sekaligus Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) boleh saja mengklaim telah memberi dukungan penuh bagi pemberantasan korupsi kepada seluruh lembaga penegak hukum.

Namun, kata politikus Partai Golkar yang akrab disapan Bamsoet itu, klaim tersebut harus didukung bukti. "Jika dalam kapasitasnya sebagai Presiden, SBY belum bisa mendorong penegak hukum menghadirkan Bunda Putri untuk klarifikasi, klaim itu patut dipertanyakan," katanya melalui BlackBerry Messanger, Minggu (27/10).
 
Perhatian publik terhadap isu korupsi saat ini tidak hanya terfokus pada kasus-kasus yang melibatkan sejumlah oknum politisi dari berbagai partai politik. Sejak dulu hingga kini, publik juga menyoroti kasus-kasus korupsi yang diduga melibatkan oknum pemerintah.

Dikatakan Bamsoet, contoh kasusnya adalah skandal Bank Century, Hambalang, hingga SKK Migas. "Dan kasus terkini adalah perkara suap impor daging sapi yang memunculkan orang-orang berinsial Bunda Putri, Dipo, Pak Lurah hingga Sengman," jelas Bamsoet.
 
Dikatakannya, kasus suap impor daging merupakan tindak pidana korupsi dengan modus kartel. Sengman dan Bunda Putri sudah diduga sebagai pihak yang terkait kartel impor daging sapi. Bahkan sudah digambarkan bahwa Bunda Putri  pun bisa memengaruhi Presiden dan kabinetnya.
 
Maka, kalau benar ingin memberikan dukungan penuh terhadap pemberantasan korupsi, SBY dalam kapasitasnya sebagai presiden seharusnya memerintahkan para pembantunya segera menghadirkan Bunda Putri dan Sengman untuk sekadar memberi klarifikasi kepada penegak hukum dan publik.
 
"Kalau Bunda Putri terus dibiarkan menjadi misteri, klaim SBY itu menjadi tidak bermakna. Saat ini, misteri Bunda Putri sudah melahirkan konsekuensi yang serius terhadap pemerintah. Sebab, publik menilai pemerintahan SBY terlalu lemah sehingga tidak berani menghadirkan Bunda Putri," pungkas penggagas hak angket Century itu.(Fat/jpnn)


JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan, Ketua Majelis Tinggi sekaligus Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News