Batalkan Mutasi, Bukti Marsekal Hadi Mainkan Peran Panglima

Batalkan Mutasi, Bukti Marsekal Hadi Mainkan Peran Panglima
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Foto: Miftahul Hayat/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membatalkan mutasi sejumlah perwira tinggi (pati) yang dilakukan era Jenderal Gatot Nurmantyo, tidak menjadi persoalan.

Menurut Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie, hal itu menunjukkan bahwa Hadi sudah memainkan perannya sebagai panglima baru dengan kewenangan yang dimilikinya.

"Jelas ini menunjukkan Pak Hadi playing his role sebagai Panglima TNI baru dengan segala kewenangan yang melekat," kata Connie menjawab JPNN.com, Kamis (21/12).

Jebolan Asia Pacific Center for Security Studies (APCSS) Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat, itu mengatakan adalah hak penuh Hadi untuk membatalkan rotasi dan mutasi yang diumumkan Gatot di saat yang sangat tidak tepat waktu itu.

"Dan menurut saya memang tidak berkenan dilaksanakan para kepala staf mengingat saat GN merilis berita tersebut Pak Hadi sudah dalam proses akhir ditetapkan menjadi Panglima TNI," kata Connie.

Terlebih, lanjutnya, keputusan Hadi itu menekankan pada kalimat “bukan berdasarkan like or dislikes”.

Karena itu, kata Connie, bisa terbaca bahwa Gatot melakukan mutasi dadakan 84 pati di posisi penting dan strategis di TNI berdasarkan like or dislikes.

Menurut Connie, Hadi saat itu sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) terlibat dalam penilaian tentang kualifikasi kompetensi dan kinerja.

Keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membatalkan mutasi sejumlah perwira tinggi TNI tidak mendapat penolakan dari DPR.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News