Batam Darurat Narkoba, Bea Cukai Kerahkan Tiga K-9

Batam Darurat Narkoba, Bea Cukai Kerahkan Tiga K-9
Tersangka saat diamankan petugas Bea Cukai Batam, Kamis. Foto: Dok Batam Pos / JPNN

jpnn.com - BATAM - KPU BC Batam terus meningkatkan pengawasan terhadap penyelundupan narkotika di sejumlah pintu masuk Batam, Kepri. Salah satunya dengan menggunakan anjing pelacak atau disebut K-9.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan Pelayanan Informasi (KPLI), KPU BC Tipe B Batam, Kunto Prasti menjelaskan pihaknya telah memiliki tiga ekor anjing pelacak. Anjing ini ditempatkan di objek vital seperti Pelabuhan Internasional Batamcentre dan Bandara Internasional Hang Nadim.

"Sudah ada tiga ekor. Dan selalu kita gunakan," ujar Kunto di KPU Bea dan Cukai Tipe B Batam, seperti dikutip dari batampos.co.id (Jawa Pos Group), Jumat.

Kunto mengatakan penggunaan anjing pelacak tersebut dinilai lebih efektif dibandingkan alat pendeteksi narkotika lainnya, seperti mesin x-ray. Dimana anjing ini mempunyai kemampuan khusus untuk mengendus keberadaan narkotika.

"Kalau penumpang bawa sabu pasti akan diketahui. Dan juga bisa dengan cepat mengendus barang bawaan penumpang," terangnya.

Dia menerangkan selain penggunaan anjing pelacak, pihaknya terus meningkatkan kemampuan petugas dalam mengawasi penumpang. Petugas diberi pelatihan khusus untuk membaca gerak gerik pelaku penyelundupan narkotika.

"Kalau tetap lewat dari x-ray, ada petugas yang melakukan pengawasan. Bagaimanapun juga gerak-gerik pelaku akan berbeda dengan penumpang biasa," tuturnya.

Kunto mengatakan, Batam sudah menjadi pintu utama masuknya narkoba dari luar negeri. Sepanjang Februari hingga pertengahan Maret 2016 ini saja, BC Batam mencatat adanya lonjakan kasus penyelundupan narkotika dan psikotropika dan prekursor (NPP) yang sangat signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News