Batasi BBM Bersubsidi untuk Industri
Senin, 23 April 2012 – 17:39 WIB
JAKARTA – Pemerintah diminta membatasi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh kalangan industri. Bukan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan yang memiliki cc di atas 1500 seperti yang sekarang diwacanakan.
“Kita ingin pembatasan di sektor industri. Kita bisa cek di industri pembangkit listriknya menggunakan BBM bersubsidi, truknya menggunakan BBM bersubsidi. Di situ kita inginkan pemerintah lebih aktif melakukan pengawasan,” kata Anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan, Dolfie OFP, didampingi Anggota Badan Anggaran (Banggar) dari FPDIP Daryatmo Mardianto, Senin (23/4) kepada wartawan, di Jakarta.
Dolfie menambahkan, pemerintah juga bilang kalau BBM tidak dinaikkan maka penyelundupan juga marak. “Berarti pemerintah sendiri sudah tahu siapa yang penyelundup. Kenapa tidak diefektifkan (pengawasan) di situ,” kata Dolfie lagi.
Dia menegaskan, harusnya pembatasan penggunaan BBM bersubsidi diprioritaskan pada penyalahgunaan di sektor industri. Dia heran atas sikap pemerintah yang selalu mengatakan BBM bersubsidi tidak tepat sasaran.
JAKARTA – Pemerintah diminta membatasi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh kalangan industri. Bukan pembatasan penggunaan
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Chandra Asri Group Berjaya di Global CSR & ESG Summit and Awards 2024
- DAIKIN Proshop Designer Awards Kembali Gelar Kompetisi Tahunan, Begini Penjelasannya
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Thailand Akan Gelar Pameran Dagang Produk Listrik dan Elektronik Terbesar, Simak Nih