Batik Air Bikin Geram, Delay 2 Jam, Bagasi Pun Ketinggalan

Batik Air Bikin Geram, Delay 2 Jam, Bagasi Pun Ketinggalan
Foto: indo-aviation.com

jpnn.com - JAKARTA - Malang benar nasib penumpang Batik Air jurusan Manado-Jakarta, Minggu (15/3). Bagaimana tidak, setelah delay sekitar dua jam lamanya dan sempat tidak mendapatkan kejelasan kapan berangkat, ratusan penumpang masih dikecewakan dengan pelayanan maskapai Lion Grup itu.

Setelah berhasil mendarat di Bandara Soekarno Hatta dari Manado, ratusan penumpang dibuat kaget saat ingin mengambil barang bawaannya yang ditaruh di bagasi. Pasalnya barang-barang tersebut masih berada di Manado.

"Setelah delay dari jam 14.10 WITA, akhirnya kita jam 18.44 WIB landing di Jakarta. Ya udah seperti biasa penumpang kan mau ambil barang, eh pas sampai di tempat pengambilan barang, saya dikasih tahu barangnya nggak ada dan masih di Manado," ungkap salah satu penumpang, Wanda Everdine kepada JPNN.com, Senin (16/3).

Sebelumnya, ibu dua anak ini memang merasa heran saat melihat banyak pria berpakaian safari biru tua berjaga-jaga di tempat pengambilan barang Batik Air. Wanda yang merasa heran langsung menanyakan kepada salah satu petugas. Namun petugas tersebut justru langsung memintanya ke tempat klaim barang.

"Saya kan heran kok ramai dijagain, pas saya tanya disuruh ke tempat klaim barang. Kata dia barang-barang kita masih di Manado," jelasnya.

Kondisi tersebut tidak hanya membuat para penumpang kecewa dengan pelayanan Batik Air, namun juga geram karena sudah menunggu terlalu lama.

"Ya saya heran dong, gila aja, sudah delay nggak jelas di dalam pesawat. Masa barang masih ada di sana (Manado), kan nggak masuk akal. Katanya baru jam 10 malam sampai, yang bener aja kita disuruh nunggu selama itu. Banyak tadi yang pada komplain juga," sesal Wanda. (chi/jpnn)


JAKARTA - Malang benar nasib penumpang Batik Air jurusan Manado-Jakarta, Minggu (15/3). Bagaimana tidak, setelah delay sekitar dua jam lamanya dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News