Batik dan Tenun Makin Inovatif
jpnn.com - JAKARTA- Aktivitas menggali potensi Jawa Barat terus dilakukan termasuk mengembangkan keragaman batik. Terdapat 27 kabupaten dan kota yang giat memproduksi batik dengan aneka motif dengan sekitar 4000 perajin batik Jabar.
Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, Jawa Barat memiliki kekayaan kreasi sandang seperti batik dan juga tenun. Antara lain dipengaruhi oleh sosial budaya dan kondisi geografis yang komplet seperti pegunungan dan pesisir di selatan dan utara.
”Juga ada pengaruh budaya agraris dan industri yang membuat masyarakat Jabar terbuka dan dinamis. Semakin banyaknya inovasi dan pelestarian batik Jabar maka akan membuatnya makin dikenal,” katanya,Selasa (3/5/2016).
Selain motif mega mendung asal Cirebon yang selama ini sudah dikenal luas, juga terdapat motif Singa Wadas, Patran Keris, dan Simbar Menjangan dari daerah yang sama. Ada pula batik Ciamis, Cianjur, Bogor, Garut, Indramayu, Sumedang, Tasikmalaya, dan Banjar.
Pada pertemuan itu, Menperin juga mengapresiasi Yayasan Batik Jabar yang aktif mengembangkan batik setempat melalui pendekatan edukasi perajin dan pemasaran produk.
Menurut Sendy, pihaknya membentuk organisasi ini sebagai wadah menyatukan aspirasi pemerhati batik, perajin, pengusaha batik dan unsur pemerintahan guna memajukan kerajinan batik.
”Selain batik kami juga mengembangkan dan memberi pelatihan untuk perajin tenun seperti di Majalaya. Kami berharap manfaat ikutannya ialah meningkatnya kesejahteraan perajin batik dan tenun,” ujar dia. (far)
- Dirut Asuransi Jasindo Paparkan Capaian Hasil Kinerja 2023, Wow!
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien
- Hari Pertama Karya Nyata Festival Vol.6 Pekanbaru, UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar
- Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2