Batman pun Tak Mau Terjebak Politik Melankolis Pak SBY

Batman pun Tak Mau Terjebak Politik Melankolis Pak SBY
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman) Immanuel Ebenezer merasa aneh mendengar klarifikasi yang disampaikan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat (PD), Boy Nofrizon. 

Pasalnya, tim pemenangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat itu tak pernah menuding Partai Demokrat berada di belakang aksi unjuk rasa besar-besaran 4 November mendatang. Namun tetap saja klarifikasi disampaikan.  

"Saya kaget, kawan saya terlalu mengklarifikasi. Kalau PD mengaku tidak, lalu siapa. Kami juga tak mau terjebak dengan politik melankolis Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono-Ketum PD). Saya rasa sekarang sudah tak laku. Sekarang bicara bertarung gagasan," ujar Immanuel pada diskusi publik yang digelar Rumah Gerakan '98, Selasa (11/1).

Menurut Immanuel, sekarang ini bukan lagi waktunya mengorganisir isu, untuk memenangkan pilkada. Apalagi isu-isu terkait suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). 

"Kita (masyarakat Indonesia) korban sektarian, kok sekarang timbul lagi. Apa karena momentumnya Ahok (keturunan) Tionghoa, Kristen, dan lain-lain. Presiden Joko Widodo Islam, tapi (pada saat pemilihan presiden) juga difitnah komunis dan lain-lain," ujar Immanuel.

Mantan aktivis'98 ini mengakui, komunikasi Ahok kurang baik. Tapi bukan berarti bekerjanya juga tak baik. Karena terbukti, Jakarta di bawah kepemimpinanya cukup berhasil.

"Ahok komunikasi tak begitu baik, karena background-nya bukan orang politik. Nah di DKI dia baru merasakan, oh begini lho politik," ujar Immanuel. (gir/jpnn)

JAKARTA - Ketua Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman) Immanuel Ebenezer merasa aneh mendengar klarifikasi yang disampaikan Wakil Ketua Badan Pemenangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News