Batuk Saat Hamil, Apa Dampaknya bagi Janin?

Batuk Saat Hamil, Apa Dampaknya bagi Janin?
Ibu hamil. Foto Ilustrasi

Pengobatan antibiotik mungkin diperlukan, dan dokter mungkin meresepkan. Tapi, antibiotik tersebut hanya diberikan jika infeksi pada saluran napas atas terbukti disebabkan oleh bakteri.

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan

Penanganan batuk dan pilek pada ibu hamil sebenarnya cukup sulit. Oleh karena itu sebenarnya pencegahan merupakan langkah yang lebih tepat. Untuk mencegah ibu hamil terkena batuk dan pilek, beberapa tips yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, terutama setelah berdekatan atau berinteraksi dengan seseorang yang sedang mengalami batuk dan pilek atau selesma.
  • Bila mungkin, hindarilah mereka yang sedang mengalami batuk atau pilek.
  • Hindari menyentuh mata dan hidung, terutama saat belum mencuci tangan dan pada saat sedang berada di luar ruangan.
  • Bersihkanlah ruangan di rumah atau di kantor sesering mungkin. Sebab, virus-virus mungkin menempel di berbagai permukaan di ruangan tertutup.
  • Hindari penggunaan alat makan dari seseorang yang sedang mengalami batuk pilek.
  • Hindari menggunakan handuk dari seseorang yang sedang mengalami batuk pilek.

Selain beberapa kiat di atas, konsumsi makanan dan minuman yang sehat serta istirahat yang cukup juga membantu agar ibu hamil tetap fit dan tidak mudah tertular. Jika akhirnya kondisi batuk saat hamil terjadi juga, diharapkan penyakittersebut tidak berlangsung terlalu lama.(NP/RVS/klikdokter)


Batuk saat hamil tentu sangat mengganggu Anda yang sedang mengandung. Jika Anda mengalami kondisi ini, ketahui dampaknya bagi janin.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News