Bawa Dua Jeriken Bensin, Minibus Terbakar, Balita Tewas

Bawa Dua Jeriken Bensin, Minibus Terbakar, Balita Tewas
Garis Polisi. Foto ilustrasi: istimewa

’’Kronologisnya belum jelas. Memang terdapat jeriken bensin di dalam minibus tersebut, tetapi kami belum bisa menyimpulkan apakah itu penyebabnya atau bukan. Saat ini tim masih berupaya menyelidiki,” ujarnya.

Doni melanjutkan, saat ini sopir belum dapat diminta keterangan lantaran luka yang dideritanya. Seluruh korban, baik luka ringan maupun berat, sudah ditangani di Klinik Kesehatan Desa Pamulihan. Sedangkan untuk korban tewas sudah dipulangkan ke rumahnya.

’’Kami masih menunggu momen untuk menggali keterangan sopir. Korban tewas mengalami luka bakar hampir seratus persen karena sekujur tubuhnya hangus. Sedangkan dua bocah lainnya mengalami luka bakar hampir 50 persen,” jelasnya.

Doni menambahkan, usai mobil terjun bebas ke areal persawahan, satu per satu penumpang berusaha keluar. Tetapi saat hendak mengeluarkan penumpang terakhir, api semakin besar dan turut menghanguskan tubuh balita itu.

’’Informasi yang kami terima, saat mau menyelamatkan balita tersebut, api membesar dan sempat menimbulkan suara ledakan,” terangnya.

Kades Sumberagung Joko Prasetyo membenarkan seluruh penumpang merupakan warganya. Sedangkan korban tewas, kata dia, adalah putra dari pasangan Iwan (30) dan Heni (30), warga Desa Sumberagung.

’’Mereka satu keluarga, tetapi balita yang meninggal ini adalah anak dari Iwan dan Heni yang tak ikut dalam rombongan itu. Perlu diterangkan bahwa minibus tersebut bukan angkutan umum ya,” ujar dia.

Terpisah, Kepala Klinik Kesehatan Desa Pamulihan Ratika mengatakan, dari tiga korban luka bakar itu, satu korban bernama Muhammad Viki bakal dirujuk ke rumah sakit terdekat. Mengingat kondisinya saat ini butuh penanganan intensif.

Sebuah minibus Suzuki Futura merah metalik BE 2745 BT yang mengangkut enam orang terbakar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News