Bawa Misi Ajukan Israel Ke Mahkamah Internasional
Rabu, 14 Januari 2009 – 10:42 WIB

Bawa Misi Ajukan Israel Ke Mahkamah Internasional
Kurang Optimal Dijelaskannya, sementara ini dukungan dari negara-negara berpenduduk muslim dirasakan belum optimal. Untuk itu diharapkan sidang yang akan dihadiri pimpinan parlemen dari 47 negara ini bisa memberi tekanan politik kepada internasional sehingga korban dalam krisis Gaza ini tidak semakin bertambah. “Dan yang juga sangat penting, bantuan kemanusiaan bisa segera disalurkan kepada penduduk Palestina khususnya di jalur Gaza yang semakin menderita,” kata Ketua Umum Kosgoro 1957 ini.
Baca Juga:
Perjalanan Ketua DPR-RI yang dipilih menjadi Presiden Parlemen Asia pada November 2008 lalu terkait memanasnya perang di Jalur Gaza, sebenarnya sudah dilakukan dengan berkunjung langsung ke negara-negara seputar wilayah Palestina yaitu Syria, Libanon dan Yordania tanggal 7 – 10 Januari lalu. Bahkan bersama Ketua Parlemen Syria dan Iran sempat bertemu Panglima Perang Hizbullah Syech Nasrullah di tempat persembunyiannya di Beirut. “Hasil pertemuan itu memberi perspektif baru bagi kami, makna dan persepsi perlawanan bangsa Palestina terhadap Israel,” kata Agung yang sempat mengisahkan secara dramatic perjalanan menemui orang yang paling dicari tentara Israel dan Amerika Serikat itu.
Misi lain yang akan diperjuangkan Agung Laksono selaku Presiden Parlemen Asia adalah menyampaikan resume hasil Extra Ordinary Meeting Parliementary Union Islamic Country (PUIC) di Istanbul ini ke Parlemen Uni Eropa di Strasbourg – Belgia, usai dari Turki. Ia berharap pihak Eropa akan lebih perduli terhadap serangan Israel ke jalur Gaza yang sudah mengorbankan warga sipil. “Kami ingin mengajak seluruh pemimpin dan warga dunia bukan hanya peduli, tetapi bisa memberi bantuan kongkret untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina. Sebab dari segi politik kami juga terus melakukan tekanan,” tambahnya. (Fas/JPNN)
JAKARTA – Presiden Parlemen Asia (Asian Parliementary Association-APA), Agung Laksono siap menyampaikan aspirasi yang datang dari warga negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026