Bawaslu Diminta Jemput Bola Awasi Dana Kampanye
jpnn.com - BOGOR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diharapkan lebih aktif dalam melakukan tugasnya mengawasi pelaksanaan tahapan Pemilu Legislatif 2014. Terutama terkait dana kampanye parpol dan caleg. Pasalnya, kemungkinan kecil peserta pemilu akan melaporkan secara lengkap dan jujur dana kampanye yang diterima dan digunakannya.
"Gambaran saja, pada pemilu 2009 banyak manipulasi yang dilakukan parpol peserta pemilu tentang dana kampanye. Ada selisih jauh antara yang dilaporkan dengan yang riil mereka gunakan," ujar peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan di Cipayung, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Senin (4/11).
Karena itu, lanjutnya, Bawaslu maupun KPU tidak bisa hanya pasif menunggu laporan dari peserta pemilu. Dahlan menyarankan Bawaslu untuk menggandeng lembaga lain seperti KPK atau PPATK untuk mengawasi sumber dan pengeluaran dana kampanye secara riil.
Ditegaskannya, penyelenggara pemilu harus memastikan bahwa dana kampanye peserta harus benar-benar bersih. Dahlan berharap, tidak ada peserta yang menggunakan dana kampanye dari sumber ilegal seperti APBN dan APBD.
ICW, sambungnya, juga menuntut agar penyelenggara pemilu bersikap tegas kepada mereka yang melanggar ketentuan dana kampanye.
"KPU dan Bawaslu harus berkomitmen memberikan sanksi tegas, seperti misalnya mendiskualifikasi caleg yang tidak melaporkan dana kampanye dengtan jujur," tandas pegiat antikorupsi tersebut.(dil/jpnn)
BOGOR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diharapkan lebih aktif dalam melakukan tugasnya mengawasi pelaksanaan tahapan Pemilu Legislatif 2014. Terutama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tashya Megananda Yukki Terpilih Menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga
- Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang
- Pemda yang Tidak Usulkan Formasi PPPK 2024 untuk Tendik Harus Disanksi, Honorer Setuju?
- Letjen Richard Ungkap Kondisi Terkini Homeyo Setelah Diserang OPM 2 Hari Berturut-turut