Bayi 6 Bulan Jadi Korban Serangan Brutal Israel di Gaza

Bayi 6 Bulan Jadi Korban Serangan Brutal Israel di Gaza
Tentara Israel. Foto: AFP

”Pesawat pasukan udara Israel (IAF) menyasar empat fasilitas milik organisasi teroris Hamas di Jalur Gaza. Dua tempat pembuatan senjata, gudang senjata, dan kompleks militer.”

Begitu bunyi pernyataan militer Israel. Penduduk Sderot dan wilayah perbatasan Israel lainnya mengungsi ke tempat-tempat penampungan. Mereka takut situasi terus memburuk dan berujung pada pertempuran antara Israel dan Hamas yang sudah terjadi tiga kali sebelumnya.

Aksi massa masih terjadi berbagai titik kemarin, tetapi jumlahnya tak sebanyak Jumat. Puluhan penduduk di Bethlehem, Tepi Barat, melempari pasukan Israel dengan batu.

Israel membalas dengan tembakan gas air mata, peluru karet, dan bom kejut. Aksi di Jerusalem juga hanya melibatkan kurang dari 100 orang, tapi tetap saja berakhir ricuh. Israel menangkap beberapa demonstran, termasuk anggota Dewan Legislatif Palestina Jihad Abu Zneid.

Kritik dari berbagai pihak juga terus dilontarkan kepada Trump. Menteri Negara Urusan Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Anwar Gargash seperti dilansir Reuters menegaskan bahwa pernyataan suami Melania itu merupakan anugerah bagi radikalisme.

”Orang-orang radikal dan ekstrem akan menggunakannya untuk menyebarkan kebencian,” terang Gargash dalam acara konferensi keamanan Manama Dialogue di Bahrain.  (sha/c10/any)


Sorotan dunia yang terarah kepadanya tak membuat Israel menahan diri. Mereka cuek saja membombardir Jalur Gaza


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News