Bayi Dibunuh Ayah dengan 18 Kali Tusukan di Perut

jpnn.com - JAKARTA -- Peristiwa pembunuhan sadis menggegerkan warga Perum BCL Jalan Arjuna X Blok B 35 nomor 17 Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/1) sekitar pukul 3.00 dinihari.
Seorang bayi bernama Ihsan Fazle Mawlana, kelahiran Sumedang 27 Januari 2011, dibunuh ayahnya sendiri, Epi Suhendar (28) di hadapan ibunya, Al Cucun (23). Ihsan tewas dengan 18 tusukan di perut tepat pada hari ulang tahunnya yang ketiga.
"Ihsan Fazle M meninggal dunia dengan 18 luka tusukan bagian perut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin (27/1).
Tak hanya menghabisi anaknya, Epi juga menusuk istrinya. Namun, istrinya selamat dan dilarikan ke Rumah Sakit Annisa Bekasi dalam kondisi kritis. Al Cucun mendapat 10 tusukan. "Al Cucun mengalami luka akibat 10 tusukan," kata Rikwanto.
Dijelaskan Rikwanto, sekitar pukul 3.30 di Tempat Kejadian Perkara para saksi mendengar Al Cucun berteriak. Teriakan di subuh hari itu tentu mengagetkan warga yang kebanyakan tengah beristirahat.
"Para saksi mendengar teriakan korban Al Cucun 'Astaqfirullah' dan 'Allahuakbar karena melihat pelaku sedang menusuk-nusuk korban Ihsan Fazel Mawlana," ungkapnya.
Menurut Rikwanto, pelaku kemudian menganiaya istrinya dengan pisau yang sama. "Korban ditusuk di bagian perut dan kepala," jelasnya.
Perbuatan Epi diketahui oleh Cecep, adik ipar sang pelaku. Cecep kemudian mengejar Epi. Pelaku melarikan diri melalui genteng di lantai dua rumah itu.
JAKARTA -- Peristiwa pembunuhan sadis menggegerkan warga Perum BCL Jalan Arjuna X Blok B 35 nomor 17 Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi,
- Pelaku Penembakan di Samarinda Beraksi di Atas Motor, Orang-Orang Panik
- Fakta-Fakta Pengunjung THM Ditembak Mati, Mencekam
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka