Bayi Kembar Gorila Lahir di Rwanda

Bayi Kembar Gorila Lahir di Rwanda
Bayi kembar Gorila, Isango dan Isangano dipeluk Ibu mereka di taman nasional Rwanda. Foto: dailymail
Gorila yang hidup di Rwanda, dibiarkan bebas di pegunungan sehingga biasa disebut sebagai Gorila gunung. Mereka biasanya hidup berkelompok dengan jumlah hingga 30 ekor Gorila. Biasanya kelompok Gorila dipimpin oleh Gorila jantan yang dominan. Para Gorila biasanya akan melindungi anak-anak mereka apabila diserang atau mendapat ancaman.

David Hewitt dari LSM Inggris yang berkonsentrasi pada perlindungan Gorila mengatakan, bulan-bulan pertama ini anak kembar Gorila akan selalu dekat dengan Ibu mereka.Nantinya setelah empat bulan berlalu, anak Gorila diperkirakan mulai bisa merangkak dan menjelajahi hutan dengan anggota kelompok Gorila dewasa.

"Ancaman utama yang mereka hadapi adalah jerat yang biasanya dibuat oleh pemburu untuk menangkap kijang dan lainnya. Biasanya bayi Gorila ini terjerat di sana," kata Hewitt.

Gorila gunung saat ini berada di ambang kepunahan. Tidak hanya karena perburuan ilegal tapi juga karena habitat mereka yang mulai hilang. Lahan gunung Rwanda yang kini dilindungi secara internasional, masih sering digarap secara ilegal untuk menjadi lahan pertanian.

DENGAN populasi yang diperkirakan hanya tersisa 900 ekor, kelahiran bayi kembar Gorila di taman nasional  Rwanda atau Parc des Volcans Nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News